PENGERTIAN DAN CONTOH ASKEP ULKUS PEPTIKUM

CONTOH ASKEP

Terdapat banyak contoh ASKEP atau asuhan keperawatan untuk berbagai penyakit yang dialami oleh pasien. Dengan adanya asuhan keperawatan dapat membantu individu atau pasien untuk mengembangakan potensi dalam memelihara kesehatan diri secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya serta akan membatu individu untuk mandiri.

Pengertian ASKEP

ASKEP atau asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan langsung kepada klien atau pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawata ini dilaksanakan berdasarkan pada kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan dengan ilmu dan kiat keperawatan untuk mengatasi masalah.

Contoh ASKEP Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum terjadi karena putusnya kontinuitas mukosa lambung yang meluas sampai di bawah epitel. Kerusakan musoka yang tidak meluas hingga ke bawah epitel ini disebut erosi, walaupun sering kali dianggap sebagai ‘ulkus’ (seperti ulkus karena stres).

Ulkus peptikum ini terletak pada setiap bagian saluran pencernaan yang terkena getah asam lambung, seperti esofagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroenterostom, dan jejunum.

Pengkajian untuk ASKEP Ulkus Peptikum:

1. Identitas Pasien

2. Riwayat Kesehatan Keluarga

3. Status Kesehatan

4. Pola Fungsi Kesehatan

5. Pemeriksaan Fisik

Diagnosa keperawatan untuk ASKEP Ulkus Peptikum:

1. Nyeri yang berhubungan dengan trauma pada jaringan dan refleks spasme otot sekunder terhadap gangguan pada visceral usus.

2. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan anemia ditandai dengan terjadinya kelemahan otot.

3. Perubahan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.

4. Kurangnya pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan penatalaksanaan kondisi yang berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.

Intervensi untuk contoh ASKEP Ulkus Peptikum:

1. Nyeri yang berhubungan dengan trauma pada jaringan dan refleks spasme otot sekunder terhadap gangguan pada visceral usus. contoh

– Beri terapi obat-obatan sesuai dengan program: antagonis histamin, garam antibiotik, agen sitoprotektif, inhibitor pompa proton, antasida, dan antikolinergik.

– Anjurkan pasien menghindari obat-obatan yang dijual bebas

– Anjurkan untuk menghindari makanan/minuman yang dapat mengiritasi lapisan lambung

– Anjurkan untuk makan pada interval yang teratus.

– Anjurkan untuk berhenti merokok

– Farmakoterapi

2. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan anemia ditandai dengan terjadinya kelemahan otot.

– Anjurkan untuk melakukan aktivitas ringan dan memperbanyak istirahat

– Kaji faktor yang menimbulkan keletihan

– Tingkatkan kemandirian pasien dalam aktivitas perawatan diri yang dapat di toleransi. Misalnya seperti aktivitas ringan dan istirahat yang cukup dapat memulihkan kondisi pasien tersebut.

3. Perubahan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.

– Anjurkan untuk makan dan minum yang tidak mengiritasi

– Anjurkan makan pada jadwal waktu yang teratur dan hindari kudapan sebelum waktu tidur

– Dorong makanan pada lingkungan yang rileks.

4. Kurangnya pengetahuan mengenai pencegahangejala dan penatalaksanaan kondisi yang berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.

– Kaji tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk belajar dari pasien

– Ajarkan informasi yang diperlukan oleh pasien

– Motivasi dan yakinkan pasien bahwa penyakit dapat diatasi

– Memberi keyakinan yang dapat memberikan pengaruh positif pada perubahan perilaku pasien

Asuhan keperawatan atau ASKEP ini tentunya sangat perlu dipahami oleh seorang tenaga keperawatan. Seorang tenaga keperawatan yang memahami ASKEP tentu akan berusaha untuk membantu pasien agar mandiri dan mengajak individu agar dapat berpartisipasi dalam bidang kesehatan. CONTOH ASKEP